Nasional – Ulah tangan jahil menyerang data pelaut yang ada di website pelaut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. Ulah mereka memasukan sekitar 4 ribu sertifikat maupun data palsu.
“Ribuan sertifikat palsu maupun data yang masuk berasal dari Surabaya. Akibatnya sejumlah data pelaut juga berantakan atau tercampur dengan data palsu,” kata Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Hubla, Kemenhub, Capt. Rudiana dalam pesannya, Kamis (3/11).
Untuk mengatasi keadaan itu, maka sejumlah status data pelaut dibekukan untuk diperbaiki. Namun demikian jika pelaut yang data statusnya dibekukan itu sertifikat keahlian dan keterampilannya asli bisa langsung melaporkan ke kantor Kementerian Perhubungan bagian pelayanan dokumen kepelautan, dengan melampirkan sertifikat yang dimiliki.
Laporan dari pelaut yang memiliki sertifikat yang benar tapi status datanya dibekukan akan mempercepat proses perbaikan data pelaut.
“Untuk sementara sekarang sistem nya lagi di off dulu, karena sedang diperbaiki sampai hari Senin mandatang , ” kata Capt. Rudiana.
Untuk itu, Capt. Rudiana berharap pelaut dan perusahaan pelayaran memaklumi keadaan yang tidak diinginkan ini.
“Tim perbaikan masih terus bekerja mengatasi keadaan ini, agar secepatnya bisa teratasi,” kata Rudiana. (ABU BAKAR/ISL.COM)
JAKARTA/ISL. COM – Ulah tangan jahil menyerang data pelaut yang ada di website pelaut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan. Ulah mereka memasukan sekitar 4 ribu sertifikat maupun data palsu.
“Ribuan sertifikat palsu maupun data yang masuk berasal dari Surabaya. Akibatnya sejumlah data pelaut juga berantakan atau tercampur dengan data palsu,” kata Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Hubla, Kemenhub, Capt. Rudiana dalam pesannya, Kamis (3/11).
Untuk mengatasi keadaan itu, maka sejumlah status data pelaut dibekukan untuk diperbaiki. Namun demikian jika pelaut yang data statusnya dibekukan itu sertifikat keahlian dan keterampilannya asli bisa langsung melaporkan ke kantor Kementerian Perhubungan bagian pelayanan dokumen kepelautan, dengan melampirkan sertifikat yang dimiliki.
Laporan dari pelaut yang memiliki sertifikat yang benar tapi status datanya dibekukan akan mempercepat proses perbaikan data pelaut.
“Untuk sementara sekarang sistem nya lagi di off dulu, karena sedang diperbaiki sampai hari Senin mandatang , ” kata Capt. Rudiana.
Untuk itu, Capt. Rudiana berharap pelaut dan perusahaan pelayaran memaklumi keadaan yang tidak diinginkan ini.
Comment