Jakarta – Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) meluncurkan Asynchronous Executive Class yakni diklat secara daring dalam rangka memenuhi kebutuhan pendidikan para pelaut di Indonesia.

Direktur BP3IP Sugeng Wibowo mengungkapkan model pembelajaran tersebut sesuai dengan karakteristik revolusi 4.0 yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi.”Dengan tujuan memberikan kesempatan terhadap pelaut Indonesia agar tetap belajar dan meningkatkan ijazah pelaut, meski mereka tetap melaksanakan pekerjaannya di atas kapal,” ungkapnya dalam peluncuran Asynchronous Executive Class secara virtual, Sugeng juga menjelaskan Asynchronous Executive Class memberikan kesempatan bagi para pelaut agar mereka dapat menentukan jadwal perkuliahannya sendiri dan tanpa mengganggu ritme kinerja mereka di perusahaan tempatnya bekerja.
“Hal ini tentunya upaya untuk menghasilkan SDM pelaut unggul yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkapnya.Sugeng berharap dengan adanya Asynchronous Executive Class jumlah pelaut yang terdidik akan semakin meningkat. Menurutnya, ini sesuai dengan visi BP3IP yang mengedepankan keunggulan sumber daya manusia di sektor pendidikan kepelautan.Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Penyelenggara BP3IP Pierre Marcello mengungkapkan inovasi tersebut diluncurkan dalam rangka memfasilitasi para pelaut yang mengharapkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi.
“Melihat adanya peluang untuk para pelaut yang ingin sekolah, ingin meningkatkan kompetensinya tapi terkendala dengan pekerjaannya. Karena itu kami membuka kelas eksekutif Asynchronous,” ungkapnya.Lebih lanjut, dia memaparkan, metode pembelajaran Asynchronous Executive Class dilakukan secara jarak jauh atau daring. “Misalnya tingkat I, mereka melakukan pembelajaran secara online. Artinya, mereka di mana saja bisa melakukan pembelajaran.
Comment